Mengapa Menulis itu Perlu ? Ketahui Manfaat dan Keuntungan Menulis

RuangBuku.id – Kami melayani jasa self publishing, jasa penerbitan buku, jasa penulisan buku, jasa editing buku untuk bahan ajar ataupun untuk keperluan lain Namun, sebelum itu, anda bisa menyimak bahasan di bawah ini mengenai Menulis itu perlu, Ketahui manfaat dan keuntungan menulis.

Menulis itu Perlu?

Bagi sebagian kita, menulis merupakan sesuatu yang menyulitkan, bukan ?. Malas rasanya untuk memulai, tidak ada ide atau sibuk dengan urusan lain. Boleh jadi bingung untuk memulai menyusun tulisan atau tidak percaya diri. Faktor itu lah yang menghantui penulis pemula dan para guru yang ingin menulis.

Jangan takut! jika ada kemauan! Pasti disitu akan ada jalan. Jadi, mulai buang rasa tidak percaya diri dan camkan bahwa kita semua dapat menjadi penulis. Bapak dan ibu adalah guru hebat yang pandai menulis. Perkara gagasan kita dianggap jelek oleh orang lain, ketahuilah bahwa mereka yang senang merendahkan adalah yang tak memiliki kemampuan sama sekali.

Penulis hebat selalu rendah hati dan menganggap bahwa menulis adalah belajar untuk mengasah kemampuan sepanjang hayat. Tak ada ruang jumawa, merasa hebat di kalangan mereka. Santun dan menghormati kita para pemula adalah sikap nyata, ibarat ilmu padi, makin berisi makin merunduk.

Bila malu gagasan kita dibaca orang lain , merasa kurang menguasai , bukankah itu intropeksi aktif, yang ditindak lanjuti dengan perbaikan. Manusia pembelajar selalu menyediakan waktunya untuk belajar sepanjang hayat. Karya kita boleh jadi jelek, tapi memperbaikinya adalah niscaya , perbaikilah tanpa harus merasa malu . lebih baik berkarya dengan kualitas pas-pas an daripada tidak pernah berkarya sama sekali.

Jangan muncul sikap instrospeksi pasif, tahu tak mampu, namun tidak belajar. Lebih berbahaya lagi, mengandalkan orang lain untuk mengerjakan karya tulis. Selain pikiran kita yang tidak berkembang, kemampuan menulis pun tak akan ada kemajuan. Sementara belum tentu yang mengerjakan karya tulis kita itu sungguh-sungguh mengerjakannya. Jangan-jangan membayar mahal dengan pekerjaan asal-asalan. Sudah menjadi rahasia umum, bila sekarang banyak joki paper atau karya tulis ilmiah untuk para guru. Berkedok pelatihan menulis untuk para guru, akhirnya diakhiri dengan proyek perjokian dengan biaya jutaan rupiah. Sungguh kondisi yang menyedihkan dan tentu saja kita semua harus bersama memperbaikinya. Ingatlah, kemuliaan guru terletak pada karya dan prestasinya, begitulah Mendikbud Anies Baswedan menegaskan.

Bagi guru, menulis itu perlu dan merupakan tuntutan pekerjaan. secara administrasi, guru pada jabatan tertentu harus melaporkan hasil penelitiannya. Untuk kenaikan pangkat juga dibutuhkan laporan penelitian dan tentunya dibutuhkan keterampilan menulis. Bukan sekedar kebutuhan kenaikan pangkat, menulis merupakan aktualisasi diri. Dengan menulis, guru dapat menyampaikan gagasannya secara terbuka kepada masyarakat. Di media massa, jurnal dan buku , ide- ide cerdas yang mencerahkan itu dikomunikasikan. Prestise dan honor akan menjadi buah dari ketekunan tersebut.

Guru hebat tidak sekedar mampu menyampaikan bahan ajar kepada mitra belajarnya di kelas, tapi juga sanggup mengoptimalisasikan potensi siswanya untuk berkembang. Selain itu, guru dituntut untuk menyampaikan gagasannya kepada masyarakat melalui tulisan.

Kita harus keluar dari pandangan lama yang menyatakan, guru merupakan pengajar yang “cukup” menyampaikan materi pelajaran di depan kelas, hanya bermodalkan buku, bisa menjelaskan secara lisan pada siswa serta menulis di depan kelas.

Dulu guru menulis dengan kapur tulis dalam papan hitam, kemudian kini berkembang menulis dengan spidol-white board. Bahkan kini guru pun menggunakan alat bantu belajar OHP atau in-focus.

Dalam perkembangan dunia pendidikan, tempo dulu guru-guru dalam menyampaikan materi pelajaran lebih banyak menggunakan model lama, cukup memaparkan materi pelajaran secara lisan. Guru membacakan atau mendiktekan materi pelajaran. Bahkan kemudian sering siswa yang diminta untuk menuliskan materi pelajaran, sementara gurunya ke luar dari kelas.

Begitu biasanya kalau guru ada keperluan. Bahayanya guru banyak yang menjadikan menyuruh salahsatu siswanya menuliskan materi pelajaran di depan kelas dan gurunya meninggalkan ruangan.

Jadi dalam dekade tertentu kadang ditemukan jarang sekali guru menulis materi pelajaran bagi siswa-siswanya. Itulah era di tahun 1990-an dimana dikenal kurikulum pendidikan dengan menggunakan metode CBSA (cara belajar siswa aktif), tetapi sering diplesetkan menjadi Cul Budak Sina Anteng (membiarkan siswa asyik belajar sendiri).

Tetapi perkembangan kemudian dunia membutuhkan peningkatan kualitas anak didik. Tentu saja harapan meningkatkan kualitas siswa didik harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya pengajarnta. Maka kehadiran guru-guru yang berkualitas amat diperlukan.

Salah satu karakter guru yang berkualitas adalah memiliki skill (kemampuan) dalam metode mengajar yang baik serta memiliki wawasan yang luas. Dan salahsatu ciri guru yang berkualitas adalah memiliki kemampuan menyampaikan materi pelajaran dengan komunikatif, mudah dicerna oleh siswa-siswanya.

Karakter guru demikian hanya bisa dihasilkan dengan dibentuknya guru-guru yang berkompeten dalam mengajar yang baik. Cara menjadikan guru yang berkompeten dengan cara melakukan penataran atau pelatihan guru supaya mampu merancang strategi pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salahsatu upaya supaya guru-guru memiliki kemampuan mengajar yang terstruktur atau terencana. Proses belajar mengajar pun tepat dan terarah serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik.

Maka cara demikian menuntut guru supaya bisa merancang dan menuliskan materi-materi yang akan disampaikannya. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara langsung atau tidak telah menjadi semacam pelatihan bagi guru untuk bisa menulis. Begitu pun dengan Penulisan Tindakan Kelas (PTK) merupakan satu cara pembelajaran bagi guru untuk melatih keterampilan menulis.

Tentu saja proses belajar menulis bagi guru-guru dalam hal ini terarah pada bentuk penulisan karyatulis ilmiah. Ini sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang proses pembelajaran di dalam kelasnya.

Manfaat belajar dan kemampuan menulis bagi guru sebenarnya luar biasa . Bukan saja bermanfaat bagi proses formal kegiatan belajar mengajar di sekolah tempatnya mengajar tetapi pula ketrampilan menulis bisa mengangkatnya menjadi guru bernilai plus.

Manfaat menulis bagi Guru

Ada sejumlah keuntungan bila seorang guru memiliki kepandaian menulis.

Pertama, aspek aktualisasi diri. Seorang guru yang memiliki keterampailan menulis akan menjadikan dirinya terangkat di mata publik. Bukan saja lingkungan sekolah atau dinas pendidikan yang akan mengenalnya. Tetapi publik secara luas pun akan mengenal siapa dirinya. Itulah aktualisasi diri. Kemampuan serta kapasitas keilmuan dirinya akan terangkat.

Kedua, aspek popularitas. Karena memiliki kemampuan lebih, selain mengajar, guru yang memiliki keterampilan menulis akan dengan sendirinya menjadi lebih dikenal rekanan sejawat guru lainnya, lembaga pendidikan atau dinas pendidikan serta masyarakat luas lainnya yang membaca karya tulisnya.

Ketiga, aspek ekonomis. Selain aktualisasi diri dan popularitas dirinya terangkat, seorang guru yang memiliki keterampilan menulis akan memperoleh keuntungan lainnya bersifat ekonomis. Guru yang berhasil menuliskan karyanya misalnya dimuat di media cetak seperti surat kabar atau majalah maka dengan otomatis dirinya akan memperoleh honorarium, yang cukup lumayan. Misalnya tulisan seorang guru di rubrik “Guru Menulis” di surat kabar seperti Pikiran Rakyat (PR) setidaknya akan memperoleh honorarium sekitar 300 ribu rupiah. Lumayan bukan?

Terlebih bila karya tulis itu sudah berwujud buku. Tentu saja nilai ekonomisnya semakin besar. Honor penulis dari buku sistem jual putus bisa berkisar antara 5-6 uta rupiah pernaskah. Apabila royalty , rata-rata sekitar 10 – 15 % dari penjualan bukunya yang biasanya dibayar pertiga bulan setidaknya bisa bernilai jutaan rupiah. Bila bukunya masuk best seller . tentu royaltinya jauh lebih besar lagi bisa pulihan juta bahkan lebih besar lagi dari itu.

Keempat, aspek penunjang sertifikasi. Bagi guru baik tenaga honorer atau pun guru PNS, keterampilan menulis dengan banyak karya tulis yang terpublikasikan di media cetak, apalagi karya tulis buku.

Keuntungan Menulis

Adapun keuntungan menulis buku lain . Berikut penjelasannya :

  • Sarana untuk self expression

Menulis pada dasarnya memungkinkan kita untuk  mengekspresikan perasaan, pikiran, dan keinginan kita. Menulis memungkinkan saya untuk mengekspresikan perasaan saya secara bebas. Apa yang kita ungkapkan dalam  tulisan  biasanya diawali dengan perasaan dan pikiran. Sebagai makhluk hidup,  kita secara alami diperlengkapi untuk melihat, mendengar, dan  merasakan  berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita. Semua perasaan dan pikiran kita tidak ada gunanya jika terkubur di dalam diri kita  tanpa diungkapkan secara tertulis. Mengekspresikan diri kita melalui tulisan membuat orang lain  merasakan apa yang  kita rasakan.

  • Ajang untuk personal branding

Menulis buku memungkinkan kita untuk membangun citra diri kita sebagai orang yang berwawasan luas, sangat cerdas, dan berprestasi. Ini dimaksudkan untuk menjadi iklan bagi diri  sendiri yang  dilihat orang. Dan melalui menulis, Anda dapat membangun banyak hubungan yang terkadang tidak terduga. Hubungan ini, sengaja atau tidak sengaja, mungkin membuat publik membaca tulisan kita. Dalam kondisi seperti itu,  secara tidak langsung kita  menjadi populer dan dikenal banyak orang. Ketika kita berada  dalam  kelompok atau organisasi gereja, kita  dicap sebagai penulis yang baik, dan urusan menulis  diserahkan kepada kita. Hal ini secara tidak langsung berkat personal branding yang kita ciptakan melalui tulisan kita.

  • Membangun Self Confident

Dengan semakin mahirnya kita  dalam menulis, otomatis citra diri kita sebagai  penulis berkualitas telah terbangun, orang yang suka pasti akan diperhatikan dan  menonjol dari yang lain. Ketika banyak orang yang menikmati dan mengapresiasi tulisan kita,  secara tidak langsung hal itu meningkatkan rasa percaya diri kita. Pujian  dari orang lain tentu menunjukkan bahwa tulisan kita  berkualitas baik dan patut diapresiasi. Banyaknya rekognisi tentu  mendorong kita untuk menghasilkan  lebih banyak tipografi.

  • Sebagai agent of change

Melalui tulisan, satu orang dapat mempengaruhi  jutaan pikiran. Hal ini tidak lepas dari kekuatan tulisan itu sendiri. Kita  bebas mengungkapkan pikiran dan gagasan  kita dalam tulisan, yang kemudian dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.Tidak heran jika kita menerima dan menyetujui ide yang kita tulis, artinya Anda bisa bergerak. Oleh karena itu, menulis membantu kita menerapkan cita-cita kita untuk mengubah keadaan masyarakat yang buruk menjadi lebih baik.

  • Sharing

Menulis memungkinkan kita untuk berbagi ide dan pengalaman. Artinya, saya bisa memberi contoh guru teladan yang bisa ditiru orang lain. Ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru  terbaik  dalam hidup. Jadi terlepas dari penelitian Anda, pengalaman yang berbeda selalu berdampak positif pada orang lain. Menulis tentang pengalaman Anda pasti akan memberi Anda kesempatan untuk berbagi dengan orang lain. Orang lain juga bisa  merasakan apa yang  kita rasakan. Kondisi ini juga secara tidak langsung  menjelaskan  banyak pelajaran yang kita ajarkan kepada orang lain melalui tulisan kita.

Nah , jadi itulah alasan mengapa menulis itu perlu, karena memiliki manfaat dan keuntungan yang banyak dan sangat positif. Mulai sekarang kalian bisa mencoba untuk menulis , jangan takut untuk memulai, dan tetap semangat!!

Demikian referensi buku ajar dengan judul manfaat dan keuntungan menulis apabila membutuhkan layanan jasa self publishing, jasa penerbitan buku, jasa penulisan buku, jasa editing buku untuk bahan ajar ataupun untuk keperluan lain Dapat menghubungi admin RuangBuku.